Wawancara Luminepedia bersama Tracy Andhini dari Binar Lighting Studio
Lighting design merupakan bidang yang awam bagi kebanyakan orang jika dibandingkan dengan desain grafis, desain interior, maupun arsitektur. Maka dari itu, penting sekali untuk memberikan paparan mengenai lighting untuk membangun kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif yang dimiliki oleh semua orang (orang awam, pelajar, arsitek, desainer interior, engineer dan lain-lain) akan membangun industri lighting yang kuat di Indonesia. Kali ini Luminapedia berkesempatan mewawancarai Tracy Andhini, Managing Director dari Binar Lighting Studio untuk membahas topik ini.
Tracy memiliki pengalaman 14 tahun di bidang industri lighting. Dengan latar belakang pendidikan manajemen bisnis, Tracy berpengalaman mengelola studio lighting hingga mendirikan studio lighting sendiri bernama Binar Lighting Studio di Bali. Kemampuannya terbukti dalam mengelola operasi studio dan menyelesaikan berbagai proyek lighting design secara exceptional.
Kesadaran Mengenai lighting design
Secara umum kesadaran mengenai lighting design terdapat dua aspek. Pertama, menyadari perlunya penanganan lighting secara profesional. Kedua, mengerti peranan seorang lighting designer dalam berkontribusi di sebuah pembangunan.
Menurut Tracy, kesadaran pentingnya lighting design sebenarnya meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi kesadaran menggunakan lighting fixture yang bagus dan berkualitas yang perlu ditingkatkan lagi. Pasalnya, untuk mencapai implementasi konsep lighting design yang bagus perlu didukung dengan lighting fixture yang tepat.
Tracy juga mengungkapkan bahwa di samping membangun ambience yang tepat, efisiensi energi dan sustainability juga perlu diperhatikan. Energi efisiensi berkaitan dengan seberapa efisien penggunaan energi. Sedangkan sustainability bagaimana implementasi lighting design memperhatikan lingkungan dan keberlanjutan.
Dari segi sektor berdasarkan pengamatan Tracy, sektor hospitality dan residence merupakan sektor yang sudah memiliki kesadaran lighting yang tinggi. Di samping itu, sektor public space dan local government perlu ditingkatkan kesadaran lighting-nya.
Akan tetapi, tingkat kesadaran yang berbeda-beda dari berbagai sektor/orang bukan penghalang untuk mendapatkan servis lighting design. Tracy mengungkapkan adanya experience center memudahkan untuk demonstrasi sehingga dapat merasakan dan mengalami langsung lighting yang akan digunakan.
Tantangan menangani proyek lighting design.
Ketika ditanya mengenai tantangan menangani proyek lighting design Tracy menyebutkan beberapa faktor seperti:
Implementasi. Special lighting memerlukan fixture yang tepat (precise) dan aksesoris yang mendukung, sehingga diperlukan kerjasama yang kuat dengan kontraktor.
Berani investasi di teknologi. Lighting fixture yang bagus tentunya diikuti dengan teknologi yang mumpuni, dan sejauh ini memang diperlukan investasi yang tinggi pula.
Sustainable bukan hanya jargon tetapi juga diterapkan. Tracy menceritakan bahwa di luar sana sudah banyak produk-produk yang sustainable, misalnya ada produk yang sudah mati dapat dikembalikan dan didaur ulang, Maka dari itu, tantangannya bagaimana memanfaatkan produk tersebut dalam lighting yang akan diterapkan.
Harapan untuk anak muda dan lighting Design.
Untuk anak muda, Tracy berharap lebih giat mengenal lighting dan eksplorasi barang-barang teknologi baru. Jadi, anak muda yang fresh membawa update ilmu dan teknologi.
Untuk dunia lighting design sendiri, Tracy berharap berharap adanya komunitas insan lighting yang memiliki ikatan kuat. Kegiatannya tidak hanya berpartisipasi dalam event saja, yang sifatnya seasonal. Hanya dengan ikatan yang kuat dan aktivitas berkualitas dan berkelanjutan yang akan membawa kemajuan, baik bagi pelaku maupun dunia pembangunan yang disentuh lighting secara profesional.
Sebagai closing statement, Tracy mengatakan bahwa lighting merupakan pasar potensial. Beliau pernah research mandiri ke owner restoran mengenai apa yang menjadi kendala dalam bisnis tersebut, dan responden mengatakan lighting bukan interior design. “Artinya, adanya masalah merupakan potensi yang besar untuk diselesaikan,” begitu tutup Tracy.