Follow
Don't be left behind

Enter your email address to subscribe and receive notifications of new posts by email.

Mengapa penting untuk paham cara kerja mata dalam lighting design? Part 1/2

Mata sebagai reseptor cahaya

Bagaimana kita dapat melihat tidak terlepas dari organ mata. Mata sebagai reseptor cahaya, dapat mengolah cahaya menjadi visual sehingga kita dapat mengenali dunia luar. Cara kerja mata dalam memproses cahaya menjadi visual merupakan faktor penting yang perlu dipahami lighting designer, sebelum mengenal cahaya itu sendiri.

Sel Fotoreseptor

Manusia melihat dengan cara “menggabungkan” informasi perbedaan tingkat terang cahaya (brightness contrast) dan informasi warna. Ketika cahaya masuk ke mata, ada dua jenis sel fotoreseptor yang berfungsi untuk menerima dan memproses cahaya yaitu, sel batang (rod) dan sel kerucut (cone). Kedua sel ini memiliki peran masing-masing untuk menghasilkan gambar.

Ilustrasi sel batang dan sel kerucut. Credit graphic: lumenlearning.com

Sel batang

Sel batang berfungsi untuk mendeteksi gelap terang (brightness). Pada waktu malam hari, sel batang lebih aktif sehingga secara normal, manusia lebih peka terhadap perbedaan tingkat terang cahaya sehingga disebut night time vision/ scotopic vision. Jadi, pada intensitas cahaya redup (low light), informasi yang ditangkap hanya gelap terang saja (grey scale light). Itulah mengapa kita masih dapat melihat dalam keadaan gelap, contohnya ketika listrik padam, secara samar teman-teman dapat melihat benda-benda di sekitar bukan?

Ilustrasi ruangan ketika listrik padam, saat ruangan gelap terlihat benda di ruangan seperti bayangan dan tidak ada informasi warna.

Contoh lain, pada waktu menjelang matahari terbit dan setelah matahari terbenam jika diperhatikan suasana tampak abu-abu. Intensitas cahaya yang rendah membuat sel batang lebih berperan, sehingga pemandangan tidak terlalu berwarna.

Suasana menjelang matahari terbit, pemandangan gunung tidak tampak warnanya. Photo by Mark Tegethoff on Unsplash
Suasana setelah matahari terbenam, pemandangan kota tampak abu-abu. Photo by BRADLEY on Unsplash

Fungsi lain dari sel batang juga untuk penglihatan periferal. Sel batang sensitif terhadap pergerakan sehingga membantu mata waspada apabila ada pergerakan mendadak di luar titik fokus obyek yang sedang diamati.

Sel kerucut

Di sisi lain, sel kerucut berperan untuk mendeteksi warna dan sensitif terhadap warna merah, hijau, biru (Red Green Blue atau RGB Light). Pada waktu siang hari, sel kerucut lebih aktif sehingga manusia lebih peka terhadap kecerahan warna-warni sehingga disebut day time vision/ photopic vision. Fungsi lain dari sel kerucut untuk ketajaman penglihatan (visual acuity), yang dapat mendeteksi bentuk dari obyek.

Pada siang hari pemandangan gunung terlihat berwarna hijau. Photo by Waldemar Brandt on Unsplash
Warna tembok dan bunga sangat vibrant pada siang hari. Photo by Manon Deshayes on Unsplash

Aplikasi Desain

Apakah teman-teman masih ingat dengan foot note pada artikel Lighting Istanbul Airport?

Photo © Nokia

Ya, multi kamera pada ponsel bertujuan untuk mereplika cara kerja mata dalam menangkap cahaya. Jadi, ada kamera yang khusus untuk menangkap warna (Red Green Blue) dan ada kamera yang khusus untuk menangkap brightness (monochrome). Dengan demikian, gambar yang dihasilkan lebih tajam dan kaya dari sisi warna dan tingkat terang cahaya.

Mata dan bagaimana mata bekerja adalah anugerah Tuhan yang luar biasa. Lighting designer yang paham mengenai mekanisme kerja mata akan lebih peka dalam merancang desain pencahayaannya.

Total
0
Shares
Previous Article

Lighting Lobby Aman Resort Hotel Tokyo

Next Article

Mengapa Penting untuk Paham Cara Kerja Mata dalam Lighting Design Part 2/2

Related Posts
Total
0
Share