Arsitek yang memahami lighting dan integrasinya dengan pencahayaan alami
Lighting dan pencahayaan alami sangat dipahami oleh Niall McLaughlin. Ia adalah pembicara inti dari webminar Daylight yang diselenggarakan oleh Velux.
Niall sangat memahami sifat dan properti dari cahaya, bagaimana interaksinya dengan arsitektur serta penerapan yang jenius dalam designnya. Topik “daylighting” atau pencahayaan alami merupakan bidang yang sangat dikuasainya. Dalam pandangannya, cahaya matahari memiliki beberapa karakter penting yang berkaitan dengan manusia dan arsitektur:
- Regulates . Cahaya matahari membawa informasi yang men-trigger regulasi fisiologi tubuh manusia
- Directs . Persepsi akan ruang dan bentuk ditentukan oleh kuantitas, kualitas dan arah cahaya matahari
- Absence . Keberadaan dan ketiadaan object dalam pengaruh cahaya
- Damage . Sinar matahari memiliki kemampuan untuk “merusak”, sesuatu yang bisa dianggap merugikan, namun juga bisa menjadi elemen dari perencanaan
- Moves . Matahari selalu bergerak dan dinamikanya membuat ambiance di bumi selalu berubah; perubahan yang membawa dinamika di kehidupan
Light doesn’t have an identity, it’s given identity by reaction to materials it falls into
Niall McLaughlin
Berikut beberapa contoh kejeniusan Niall McLaughlin dalam mengolah cahaya matahari ke dalam gaya designnya yang terlihat konservatif dari luar, namun sangat inovatif dari segi konsep dan penerapannya.
Design Niall di Carmelite Monastery London memasukkan dua komponen pencahayaan sinar matahari yang jatuh ke bumi; direct light dan overcast light; kemudian diolah dalam 3 cara:
- Mengarahkan cahaya langsung ke atas meja melalui bukaan di atap (di tengah ruang)
- Memasukkan cahaya ke dalam ruang, namun memantulkan kembali ke plafon untuk kemudian menghasilkan indirect light dalam ruang (di sisi kiri ruang)
- Memasukkan komponen overcast light yang diffuse melalui jendela (di sebelah kanan ruang)
Bersamaan dengan penerapan kombinasi material interior, pencahayaan alami yang dimasukkan Niall ke dalam ruang memiliki range lighting color temperature yang lengkap:
- Cool white > 5000K di sebelah kiri
- Natural white 4000 – 5000 K di tengah ruang, dengan intensitas dan karakter directional sekaligus menjadi aksen ruang
- Warm white 3000 – 3500 K di sebelah kanan ruang
Ruang ini menjadi “kaya” dengan memiliki spektrum cahaya yang lengkap. Lebih jauh dinamika matahari serta merta menjadi dinamika ruang, sehingga membuat suasana ruang kaya dan juga hidup. Lighting designer yang paham dan peka bisa meneteskan air mata 😅 bila berada di ruang ini.
Contoh berikut menggambarkan interaksi cahaya matahari / natural daylight dengan cahaya lampu / artificial light untuk “memanipulasi” suasana ruang. Nial menggunakan cahaya untuk membawa persepsi sebuah ruang yang sebelumnya unpeleasant menjadi pleasant.
Carmelite Prayer Room, Dublin, hanya memiliki satu jendela yang menjadi gerbang cahaya matahari masuk ke dalam ruang. Namun situasi ruang di lahan hanya bisa memasukkan sedikit cahaya matahari, yang hanya mencapai area sekitar jendela. Solusi yang diberikan adalah meminjam cahaya dari lampu yang berwarna warm white, lalu disusun agar overlap dengan cahaya matahari. Lalu panel-panel kayu berongga dipasang di sepanjang dinding, sedemikian sehingga kesan yang didapatkan adalah : sinar cahaya matahari dengan paparan yang jauh dan memiliki transisi warna dari cool white ke warm white.
Detail of attention Niall pada cahaya sangat terlihat dalam exhibitionnya di Venice Biennale 2018. Tentu masih banyak inovasi yang seharusnya membuat iri 😁 para lighting designer, karena kepekaan yang dimiliki Niall. Silakan menyusuri jejak-jejaknya di Niall McLaughlin Architects atau media online lainnya.