Follow
Don't be left behind

Enter your email address to subscribe and receive notifications of new posts by email.

LightTalk #3: Peluncuran Buku Lux Sit

Cerita cahaya dari delapan lighting designer Indonesia

LighTalk #3 bertepatan dengan acara peluncuran buku Lux Sit dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2025 di DIA.LOE.GUE Kemang, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh lighting designer, lighting supplier, dan lighting enthusiast. Acara diawali dengan talkshow bersama delapan lighting designer penulis buku Lux Sit yaitu Abdi Ahsan, Benno Salinas Fevrianto, Endrawan Nimpuno, Anni Kurniawati, Mario AdityaWidagdo, Ferry Gunawan, Rara Rina Pusthika, dan Ryan Salim dengan moderator Avianti Armand. Nah, buat teman-teman yang ketinggalan, berikut ada rangkuman dari talkshow-nya!

Talkshow bersama delapan lighting designer penulis buku Lux Sit. Photo © Tigor Lubis

Apa tugas lighting designer? dan apa itu lighting design?

Menurut Abdi Ahsan, lighting designer bertugas untuk memahami keindahan (beauty) dari semua fungsi yang direncanakan. Senada, Ferry menambahkan, konsep bursting from within pada salah satu proyeknya. Menurutnya lighting designer perlu mengetahui inner beauty dari arsitektur dan esensinya apa, kemudian itu diangkat dari sisi lighting.

Ferry Gunawan, Avianti Armand dan Abdi Ahsan. Photo © Tigor Lubis.

Ian juga menambahkan lighting design itu dimensi ke empat yang bertugas sebagai bridging emotional yang menyatukan ruang dari arsitektur dan interior. Lalu, bagi Ryan dengan latar belakangnya sebagai fotografer, lighting design itu bagus selama di foto juga bagus. Menurutnya, jika dari foto saja ada yang kurang, berarti lighting design-nya ada yang kurang pula.

Rara Rina Pusthika dan Anni Kurniawati. Photo © Tigor Lubis

Lain lagi dengan Rara, Arsitektur tanpa lighting itu terlihat membosankan. Pencahayaan yang bagus (good lighting) itu tidak bisa terdeteksi, lain halnya dengan pencahayaan yang jelek (bad lighting). “Kita dengan mudah orang bisa menilai apa yang jelek, tetapi kalau good lighting orang akan merasa nyaman di tempat tersebut.

Anni berpendapat lighting design merupakan gabungan antara desain, seni, dan sains. Desain pencahayaan itu memberikan estetika, jadi letak seninya di situ.

Ryan Salim dan Endrawan Nimpuno (Ian). Photo © Tigor Lubis
Benno Salinas dan Mario Widagdo. Photo © Tigor Lubis

Mario, lighting design itu dapat memainkan emosi, memainkan perasaan manusia.

Menurut Benno semua kegiatan butuh pencahayaan. Di dalam perspektif berbeda-beda, secara fungsional harus berlaku secara kaidahnya.

Mengapa posisi lighting designer masih sedikit?

Photo © Tigor Lubis

Benno menjelaskan pada saat awal karir di perencanaan pencahayaan, kebanyakan lighting designer berasal dari luar negeri. Seiring berjalannya waktu Himpunan Teknik Iluminansi Indonesia (HTII) memperkenalkan lighting ke masyarakat luar.

Menurut Abdi posisi lighting designer sulit dan berat. Hal ini dikarenakan lighting design menangani masalah ruang arsitektur, interior, fisiologi, dan psikologi. Jadi faktor pertama ada faktor kuantitatif dan kualitatif. Faktor kedua, belum ada pendidikan formal khusus lighting design di Indonesia, kebanyakan dari arsitektur dan interior. Beberapa yang memiliki gelar master architectural lighting design dari luar negeri.

Bagaimana menjelaskan lighting design kepada client?

Advokasi ilustrasi. Rara dan tim membuat pictogram yang mudah dipahami dan dikemas untuk orang awam. Piktogram tersebut menjelaskan dasar pencahayaan seperti ambience luminisence, focal glow, brilliance, color temperatur, sistem kontrol dan lain-lain.

Mendudukan budget. Ferry dari awal menjelaskan budget yang akan dikeluarkan. Jika budget sudah disepakati maka proses selanjutnya akan lebih mudah.

Riset tentang klien yang mengedepankan visi dan konsep. Ian memiliki cerita sendiri, beliau melakukan riset mengenai karakter klien dari lini bisnis. Hal ini merupakan langkah awal cara komunikasi agar memiliki bahasa salam satu level. Bagi Ian, proyek merupakan fragmen kisah yang beragam ada sisi kemanusiaan, kebudayaan, geografi dan lain-lain. Maka dari itu, dari awal menjadi narasi desain yang jelas. Setelah konsep sudah disetujui, barulah masuk teknikal.

Buku Lux Sit Hadir

Berdasarkan survei kurang dari 15% proyek di Indonesia yang menggunakan jasa lighting designer, artinya masih ada 85% yang belum tersentuh (tidak menggunakan jasa lighting design). Mengapa ada kekosongan ini? Ada beberapa faktor mempengaruhi hal ini diantaranya:

  • Kurangnya kesadaran mengenai lighting design. Banyak orang belum menyadari apa itu lighting design dan perannya.
  • Kurangnya recognition atau pengakuan. Sebenarnya banyak lighting designer Indonesia sudah mendapat penghargaan internasional seperti IALD awards dan LIT Awards. Pada tahun 2024 ada lima konsultan lighting designer Indonesia yang mendapat penghargaan LIT Awards 2024. Buku lux sit mengenalkan beberapa proyek yang mendapat penghargaan dan cerita desainer merancang proyek tersebut. Harapannya masyarakat menjadi tahu proses desain lighting dan insight-insight menarik lainnya.
  • Kurangnya resource, kekurangan jumlah orang dan bahan belajar mengenai lighting design terutama buku .
  • Value lighting belum dikenali. Masyarakat belum memahami value dari lighting design sehingga masih mempertanyakan apakah value lighting sepadan dengan yang dibayarkan.

Buku Lux Sit hadir menjadi oasis bagi dunia lighting design. Buku ini ditulis oleh delapan lighting designer yang mempunyai karya yang diakui dunia melalui penghargaan internasional. Penulis percaya untuk kemajuan industri lighting yang berkelanjutan melalui kemajuan kolektif yang saling bertumbuh besama.

Bagi yang tertarik untuk membaca cerita tentang cahaya bisa pesan melalui Form Pemesanan. Teman-teman juga bisa mengikuti rangkuman acara Light Talk sebelumnya di LightTalk #1 dan LightTalk #2.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Article

Lighting Designer Stories: Mengapa Perlu Repot-repot Mengikuti International Lighting Workshop?

Next Article

Apa itu Enlightened Bali?

Related Posts
Total
0
Share