Bayangkan di suatu siang, boss anda yang kebetulan adalah pemimpin sebuah negara, memerintahkan anda untuk membuat venue tempatnya berbicara didepan umum terlihat megah dan luar biasa. Terdengar mudah memang. Tapi bagaimana kalau hal itu terjadi dimana teknologi belum seperti sekarang dimana saat itu televisi masih hitam putih?
Pada tahun 1993, di Nuremberg, Jerman, Albert Speer selaku arsitek pribadi Adolf Hitler mendapatkan tugas luar biasa tadi. Pidato tahunan Hitler akan dilaksanakan dalam waktu dekat di stadium Nuremberg. Acara ini adalah acara akbar partai Nazi yang sudah dijadikan acara tahunan dan salah satu acara paling besar di Jerman. Desain yang akan dikeluarkan oleh Herr Albert akan menjadikan lokasi acara tersebut menjadi salah satu proyek paling iconic di era 1930an.
Cathedral of Light, begitu orang orang di jaman tersebut menyebut karya luar biasa ini. Puluhan mungkin ratusan lampu sorot (ya betul sekali, lampu sorot untuk mendeteksi pesawat pembom) digunakan untuk membuat efek efek pilar raksasa di sekeliling stadium untuk menciptakan kesan Hitler seperti berpidato di rumah Zeus di puncak gunung Olympia.
Albert Speer melakukan sesuatu yang sangat dihargai di dunia desain, yaitu dengan memanfaatkan material standar (dan tersedia banyak) serta cahaya untuk menaikkan value sebuah ruang publik. Lampu sorot diberikan lensa khusus sehingga dapat memfokuskan cahaya sehingga bisa memancar sedemikian jauhnya digunakan untuk membuat efek kolom Ilahi. Inilah Cathedral of Light, karya elegan dan magis dari Albert Speer.